TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Direktur Political Communicatin (Polcomm) Institute, Heri Budianto melihat peta koalisi pasca-pemilihan legislatif (Pileg) akan terbagi pada tiga cluster.
Menurut pakar komunikasi politik ini, tiga cluster koalisi tersebut adalah pertama PDIP, kedua Golkar, dan ketiga Gerindra. Masing-masing partai berpeluang mengajukan mengajukan pasangan Calon Presiden (Capres).
"Saat ini semua cluster harus berkoalisi untuk mengajukan pasangan capres, termasuk PDIP yang perolehan suaranya kisaran 19 persen," menurut Heri kepada Tribunnews.com, Jumat (11/4/2014).
Lebih jauh kata Heri, peta partai menengah Nasdem dan PAN akan mengarah pada PDIP. "Ini yang di permukaan terlihat komunikasi politiknya," jelasnya.
Kemudian Hanura memiliki kesamaan visi dengan Golkar. Sehingga ada kemungkinan Hanura akan merapat ke Golkar.
Sementara itu, Gerindra masih menunggu. "Memang ada PPP yang awalnya akan merapat ke Gerindra. Namun dinamika internal di PPP yang memprotes kehadiran SDA (Suryadharma Ali, Ketua Umum PPP) dalam kampanye Gerindra, membuat beberapa elite PPP sulit untuk bersama Gerindra," ujarnya.
Ditegaskan, yang akan menentukan arah koalisi adalah Partai Demokrat dan PKB. Dengan perolehan 9 persen tentu kedua partai ini akan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi kepada PDIP, Golkar dan Gerindra.
"Namun Demokrat tidak akan merapat ke PDIP. Nah kalau PKB akan sangat cair di cluster manapun," tuturnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Demokrat dan PKB akan Sangat Menentukan Arah Koalisi
Dengan url
http://lampungposting.blogspot.com/2014/04/demokrat-dan-pkb-akan-sangat-menentukan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Demokrat dan PKB akan Sangat Menentukan Arah Koalisi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Demokrat dan PKB akan Sangat Menentukan Arah Koalisi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar