KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Calon presiden Prabowo Subianto duduk sebelum menyampaikan pidato dalam acara debat kedua calon presiden di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014) malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rachmat Gobel menilai, janji Prabowo Subianto soal kenaikan gaji buruh sebesar 2,5 kali lipat menjadi Rp 6 juta per bulan bukanlah sesuatu yang realistis.
"Gaji jadi Rp 6 juta per bulan menurut saya baik-baik saja. Namun, dalam implementasinya, nggak mungkin langsung dinaikkan kalau akhirnya tidak memberikan sesuatu yang positif," kata Rachmat saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (17/6/2014) malam.
Bos Panasonic Gobel Indonesia itu menyampaikan, setiap kenaikan upah akan memicu terjadinya inflasi. Ini karena kenaikan upah akan mendorong kenaikan harga barang-barang. "Jadi, kenaikan enggak ada artinya dong. Malah membuat daya saing ini enggak lebih baik," ujarnya.
Di sisi lain, kenaikan upah yang terlalu tinggi juga dikhawatirkan akan membuat iklim investasi di Indonesia menjadi buruk. "Orang akan membandingkan gaji di sini dengan di luar negeri. Akhirnya, investasi malah pergi ke negara yang memberikan upah murah," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Apa Kata Pengusaha saat Prabowo Janjikan Gaji Buruh Rp 6 Juta
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2014/06/apa-kata-pengusaha-saat-prabowo.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Apa Kata Pengusaha saat Prabowo Janjikan Gaji Buruh Rp 6 Juta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Apa Kata Pengusaha saat Prabowo Janjikan Gaji Buruh Rp 6 Juta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar