Tribun Lampung - Minggu, 24 Maret 2013 10:38 WIB
Sebuah harian Tunisia, Assabah News mengutip pernyataan ulama Alami Adek, kepala Komisi Kebajikan dan Pencegahan Perbuatan Jahat.
"Sesuai hukum agama, gadis itu layak mendapatkan 80 sampai 100 kali cambukan. Namun, apa yang dia lakukan lebih dari itu. Dia layak dirajam sampai mati dan dia harus dikarantina karena apa yang dilakukannya bisa mewabah," kata Alami.
"Gadis itu menderita penyakit serius dan menular, sehingga di harus dipisahkan dan ditangani," tambah dia.
Gadis yang membuat heboh itu bernama Amina, yang merupakan anggota pergerakan perempuan Femen.
Di akun Facebook-nya, Amina terlihat memegang sebatang rokok dalam kondisi telanjang dada. Di tubuhnya terpampang tulisan dalam bahasa Inggris berbunyi "Tubuh saya adalah milik saya".
Femen dalah organisasi perempuan yang berpusat di Ukraina yang kerap melakukan aksi protes ekstrim sambil telanjang dada yang mereka klaim sebagai upaya untuk menegakkan hak-hak perempuan.
Ketua Femen, Inna Shevchenko di Paris, Perancis, mengatakan Amina dibawa orangtuanya ke sebuah rumah sakit jiwa di Tunisia akibat tindakannya itu.
Sementara itu, sejumlah media Tunisia melaporkan tindakan Amina bisa mengirim gadis belia tersebut ke penjara selama dua tahun dan harus membayar denda sebesar Rp 600.000 hinga Rp 6 juta.(*)
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Anda sedang membaca artikel tentang
Unggah Foto "Topless" ke Facebook, Gadis Tunisia Dikecam
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2013/03/unggah-foto-ke-facebook-gadis-tunisia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Unggah Foto "Topless" ke Facebook, Gadis Tunisia Dikecam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Unggah Foto "Topless" ke Facebook, Gadis Tunisia Dikecam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar