TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TOKYO - 'Tidak ada yang mustahil'. Jika Anda pernah mendengar kata bijak tersebut, mungkin Anda masih bertanya-tanya benarkah seperti itu? Namun, pertanyaan Anda itu telah dijawab oleh petenis meja asal Mesir ini.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Selasa (28/10), dialah Ibrahim Hamato. Petenis yang sudah mencintai olahraga tenis meja sejak kecil ini harus kehilangan kedua lengannya. Sebagai seorang anak, ia takut ia tidak akan pernah bermain tenis meja lagi.
Namun, dengan semangatnya yang tinggi, Ibrahim tidak bisa membiarkan angan-anggannya untuk menjadi pemain tenis meja musnah. Tiga tahun setelah ia kehilangan kedua lengannya, Ibrahim memutuskan untuk melatih memegang raket di bawah lengannya, namun tidak berhasil.
Seiring berjalannya waktu, ia menemukan cara untuk tetap bermain yakni menggunakan mulut untuk menahan raket tenis dan kedua kakinya. Ibrahim kemudian mengembangkan teknik bermain yang luar biasa, meskipun, kakinya sempat diamputasi di usianya yang ke-10 tahun.
Dengan tekad dan kerja kerasnya, ia berhasil menjadi seorang pemain tenis meja handal. Bahkan, saat ini dia sedang berlaga di sebuah turnamen kelas dunia di Tokyo. Di sana ia bertemu lawan yang memiliki peringkat 10 besar di dunia. "Tidak ada yang mustahil selama Anda bekerja keras," pesannya. (Cesariana Sitanggang)
Sumber : Daily Mail
Anda sedang membaca artikel tentang
Tanpa Kedua Lengan, Brahim Jadi Pemain Tenis Handal
Dengan url
http://lampungposting.blogspot.com/2014/10/tanpa-kedua-lengan-brahim-jadi-pemain.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tanpa Kedua Lengan, Brahim Jadi Pemain Tenis Handal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tanpa Kedua Lengan, Brahim Jadi Pemain Tenis Handal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar