Presiden BEM Unila: Ada yang Ingin Jatuhkan Nama Baik FT

Written By Unknown on Minggu, 14 September 2014 | 11.26

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Wakil Rektor III Universitas Lampung Sunarto berjanji memeriksa dan memberikan sanksi terberat berupa DO (drop out) kepada mahasiswa senior Fakultas Teknik (FT) jurusan Teknik Sipil jika terbukti menggelar makrab (malam keakraban) mahasiswa baru.

Menurut Sunarto, peraturan soal makrab tidak ada, karena Program Orintasi Perguruan Tinggi atau Propti di Unila sudah dimulai 25 Agustus dan berakhir 29 Agustus. "Jadi kalau mereka tetap menjalankan makrab, maka hal itu sudah Propti ilegal. Sehingga mahasiswa senior yang menggelar makrab itu akan kita proses," tegas Sunarto, Sabtu (13/9).

Dia menguraikan, tidak perlunya diadakan makrab karena mahasiswa apabila sudah satu tahun bersama di kampus, otomatis mereka saling mengenal. Jadi tidak perlu diadakan makrab, sehingga tidak ada penyiksaan terhadap mahasiswa baru.

Informasi yang didapat dari BEM FT Unila, sejumlah mahasiswa senior tetap menggelar makrab di Podomoro, Kabupaten Pringsewu pada Sabtu kemarin. Peserta yang mengikuti sekitar 40 mahasiswa baru dari total 150 mahasiswa baru Teknik Sipil. Menurut sumber dari BEM FT Unila tersebut, mahasiswa baru mengikuti makrab atas keinginan mereka sendiri, tanpa ada paksaan dari mahasiswa senior.

Sebelumnya berdasarkan keputusan Dekanat Fakultas Teknik Unila diperkuat dengan Surat Edaran Keputusan Rektor Nomor 7280/UN26/KM/2014 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 25/DIKTI/Kep/2014, tentang panduan umum pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru kegiatan Propti di FT Sipil Unila ilegal dan harus dihentikan.

Presiden BEM Unila A Khairudin Syam menyangkal bahwa Propti yang digelar Teknik Sipil berlangsung anarkis. Syam menilai, dugaan perpeloncoan di FT Unila tersebut karena ada oknum yang memanfaatkan situasi pelaksanaan Propti.

"Jangan terlalu gegabah dalam menyikapi permasalahan ini. Takutnya memperkeruh suasana dan jangan sampai masyarakat juga turun tangan dan masuk ke ranah Unila. Saya tidak mau seperti kasus STPDN di Jatinangor Bandung yang kampusnya ingin dibakar masyarakat sekitar," ungkap Syam, Sabtu (13/9).

Gubernur BEM FT Riski Dwi Vinto menambahkan bahwa pihaknya juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap yakni tidak mendukung adanya kekerasan Propti, dan melihat ada oknum yang memiliki kepentingan untuk menjatuhkan nama baik FT Unila.

BEM mendukung orangtua untuk mengadukan ke pihak berwajib jika benar adanya tindakan kekerasan. Dan terakhir mahasiswa Unila diminta tidak terpancing dan bersikap intelektual.(byu)


Anda sedang membaca artikel tentang

Presiden BEM Unila: Ada yang Ingin Jatuhkan Nama Baik FT

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/09/presiden-bem-unila-ada-yang-ingin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Presiden BEM Unila: Ada yang Ingin Jatuhkan Nama Baik FT

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Presiden BEM Unila: Ada yang Ingin Jatuhkan Nama Baik FT

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger