Chairul Tanjung Calon Kuat Pengganti Hatta Rajasa

Written By Unknown on Jumat, 16 Mei 2014 | 11.27

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menerima Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung bersama Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/5/2014). Demikian tertulis dalam situs Sekretariat Kabinet. Belum diketahui pasti agenda pertemuan keduanya.

Namun, Hatta pada Rabu (13/5/2014) lalu, sudah bertemu dengan Presiden didamping bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di dalam pertemuan itu, Hatta menyampaikan pengunduran diri sebagai menteri karena hendak maju sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.

Mundurnya Hatta dari jabatan Menko Perekonomian itu mengikuti ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Dalam Pasal 6 UU tersebut, pejabat negara yang dicalonkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden harus mundur dari jabatannya.

Sementara Chairul Tanjung dikabarkan kuat akan menjadi pengganti Hatta. Namun, belum ada pernyataan resmi dari Istana. Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha memilih menjawab secara diplomatis soal beredarnya kabar penggantian itu.

"Itu hak prerogatif Presiden. Saya belum ada informasi mengenai itu," kata Julian beberapa waktu lalu.

Sedangkan Chairul Tanjung, yang pada Rabu lalu mendatangi kantor Presiden untuk menghadiri rapat terbatas soal RAPBN 2015 juga tak mau berkomentar banyak. Dia mengaku belum mengetahui adanya kabar dirinya ditunjuk sebagai pengganti Hatta.

"Saya tidak mau komentar dulu. Masih pusing saya," kilah pemilih Trans Corp itu.

Profil Chairul Tanjung seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, yakni yang bersangkutan tercatat di majalah Forbes sebagai orang terkaya ketiga atau 375 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan senilai USD 4 miliar atau sekitar Rp 46 triliun.

Ayahnya adalah A.G. Tanjung, wartawan Orde Lama yang dulu pernah menerbitkan lima surat kabar beroplah kecil. Pekerjaan yang dilakukan Chairul berbeda jauh dengan disiplin ilmu yang ditekuninya di bangku kuliah. Ketika menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981, Chairul mengalami kesulitan finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis diasah, dengan berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan sebagainya.

Kemudian dia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi mengalami kebangkrutan. Setelah itu, dia mencoba membuka usaha kontraktor, tetapi kurang berhasil sehingga dia bekerja di perusahaan baja.

Selanjutnya, dia pindah ke perusahaan rotan di mana dia bertemu dengan tiga orang rekan dan mendirikan PT. Pariarti Shindutama. Perusahaan ini memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor, dan Chairul Tanjung beruntung usahanya kali ini menuai untung besar karena perusahaannya mendapat pesanan 160.000 pasang sepatu anak-anak dari Italia.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya dia memutuskan untuk berkarya sendiri karena terjadi perbedaan paham dengan rekan-rekannya. Lepas dari bisnis sepatu ekspor, Chairul mengarahkan usahanya ke konglomerasi dengan tiga bisnis inti, yaitu keuangan, properti, dan multi media.

Di bidang keuangan, dia mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi Bank Mega yang kini merangkak naik menjadi bank kelas atas. Dia juga merambah ke bisnis sekuritas, asuransi jiwa, dan asuransi kerugian.

Pada sektor sekuritas, Chairul memiliki perusahaan real estate dan membangun Bandung Supermall pada 1999. Saat ini, Chairul berkecimpung di bisnis pertelevisian dengan mendirikan Trans Corp yang membawahi Trans TV dan Trans 7.

Walaupun persaingan di industri pertelevisian semakin ketat, tetaoi dia yakin Trans TV bisa terus berkembang melihat belanja TV nasional telah mencapai Rp angka 6 triliun setahun dan 70 persen di antaranya akan diambil oleh televisi.

Selain Trans Corp., dia memiliki Para Group yang mengayomi 5.000 karyawan dengan Para Inti Holdindo sebagai kepala industri yang memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti). Usahanya kemudian melebar ke dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisisi 40 persen saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel.

Setelah memiliki 40 persen saham Carrefour, dia kini menjadi komisaris utama PT Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris.

Setelah akuisisi oleh Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel (40 persen), Carrefour SA 39 persen, Carrefour Netherland BV 9,5 persen, dan Onesia BV 11,5 persen.


Anda sedang membaca artikel tentang

Chairul Tanjung Calon Kuat Pengganti Hatta Rajasa

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/05/chairul-tanjung-calon-kuat-pengganti.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Chairul Tanjung Calon Kuat Pengganti Hatta Rajasa

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Chairul Tanjung Calon Kuat Pengganti Hatta Rajasa

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger