Ivan Fadilla Romantisme KKN di Pringsewu

Written By Unknown on Minggu, 26 Januari 2014 | 11.26

Laporan Reporter Tribun Lampung Beny Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak cara dilakukan calon legislator (caleg) untuk menyosialisasikan diri. Salah satunya dengan romantisme masa lalu di tempat Kulih Kerja Nyata (KKN). Hal ini dilakukan pesinetron Ivan Fadilla, caleg DPR RI daerah pemilihan Lampung I dari Partai Demokrat.

Ivan mengenang masa lalu selama kuliah di Universitas Lampung (Unila), sekaligus sosialisasi pencalonan. Sabtu (25/1) kemarin, mantan suami artis sinetron Vena Melinda ini sengaja memenuhi undangan kelompok tani di Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu untuk mengenang masa-masa KKN tahun 1988 silam.

"Dulu saya kuliah di Unila, saya juga KKN di Pringsewu, kebetulan saya jurusan pertanian yang tahu sedikit tentang pertanian. Mendapat undangan ini, saya langsung tertarik," katanya ditemui di posko pemenangannya, Gang PU, Bandar Lampung, Sabtu sore.

Menurut Ivan, meski sudah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor, ia tertarik maju sebagai caleg DPR RI dari Lampung. "Saya merasa memiliki kedekatan dengan Lampung, selain memang banyak saudara dan teman di sini. Apalagi di Pringsewu itu banyak kenangan dengan petani waktu KKN," kata Alumnus Pertanian Unila tahun 1990 ini.

Menurut dia, petani merupakan tulang punggung daerah agraris. Secara nasional banyak sekali bantuan untuk para petani digulirkan di pusat. "Tetapi saya heran kenapa tidak banyak sampai di daerah. Harusnya tugas dari legislatif memantau hal seperti ini," ungkapnya.

Ketua Kelompok Tani Langgeng Jaya Surono mengatakan, dirinya membasmi tikus bersama-sama dengan kelompok tani di kecamatan ini. "Di Kecamatan Adiluwih, ada 104 kelompok tani. Kami melakukan grebek tikus, yakni mencari tikus di lubang-lubangnya secara bersama-sama untuk melindungi padi dari serangan tikus sebelum panen tiba," katanya.

Menurut dia, mereka melakukan grebek tikus bersama-sama di sawah menggunakan Tiram, sejenis alat dari bahan belerang yang dibakar dan dimasukkan dalam lubang tikus. Setelah menghirup asap tersebut, tikus akan mabuk dan keluar dari lubang.

Surono mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Ivan dengan harapan bisa menyuarakan aspirasi mereka. "Kebetulan kami kenal dengan Pak Ivan. Kami juga ingin menyampaikan permasalahan kami makanya kami menunjukkan jalan, drainase, masalah tikus ini kepada beliau, siapa tahu bisa disampaikan nanti," harapnya.(ben)


Anda sedang membaca artikel tentang

Ivan Fadilla Romantisme KKN di Pringsewu

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/01/ivan-fadilla-romantisme-kkn-di-pringsewu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ivan Fadilla Romantisme KKN di Pringsewu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ivan Fadilla Romantisme KKN di Pringsewu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger