TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal mempertahankan kebijakan moneter ketat hingga tahun 2017. Ini artinya, BI akan cenderung mempertahankan suku bunga acuan tinggi seperti yang berlaku saat ini.
BI beralasan, kebijakan moneter ketat bertujuan mengobati defisit transaksi berjalan yang diperkirakan berada di level tidak sehat ini hingga tahun 2017. Walhasil, dengan suku bunga acuan tetap tinggi, bunga kredit perbankan juga masih akan mahal hingga dua tahun mendatang.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, neraca transaksi berjalan pada tahun ini, 2016, dan 2017 masih akan defisit di kisaran 3 persen. Padahal, batasan current account deficit (CAD) yang sehat adalah di bawah 3 persen. Lebih baik lagi jika surplus, artinya ada dollar masuk ke pasar domestik. "Perbaikan CAD tak bisa dalam waktu singkat," kata Agus, akhir pekan lalu.
Tingginya CAD sebagian besar bersumber dari neraca pendapatan dan jasa. Data terakhir 2014, defisit neraca jasa adalah 10,53 miliar dollar AS, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 12,07 miliar dollar AS. Untuk neraca pendapatan, yaitu pendapatan primer, tercatat defisit 27,82 miliar dollar AS.
Pembangunan infrastruktur yang bakal semakin gencar mulai tahun ini diperkirakan akan mendorong impor barang modal sehingga menahan laju perbaikan neraca transaksi berjalan.
Di sisi lain, BI ingin mengarahkan defisit transaksi berjalan ke level yang lebih sehat yaitu 2,5 persen-3 persen. Karena itu, "BI akan terus mempertahankan kebijakan cautious (berhati-hati) tapi cenderung ketat agar transaksi berjalan mengarah ke arah yang lebih sehat," tandas Agus.
Sudah tepat
Anda sedang membaca artikel tentang
Siap-siap, Bunga Tinggi Bank hingga Tahun 2017
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2015/03/siap-siap-bunga-tinggi-bank-hingga.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Siap-siap, Bunga Tinggi Bank hingga Tahun 2017
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Siap-siap, Bunga Tinggi Bank hingga Tahun 2017
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar