Seorang Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual Anak-anak

Written By Unknown on Minggu, 01 Februari 2015 | 11.27

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang diplomat top Inggris terlibat dalam "penyimpangan seksual" pada 1960-an dan rentan terhadap pemerasan oleh pihak asing, ungkap dokumen yang sebelumnya tergolong rahasia.

Sir Peter Hayman menyimpan "catatan eksplisit kegiatan dan khayalan seksualnya", sebut berkas dari tahun 1980-an tersebut.

Sejumlah fantasi terkait dengan anak-anak, tetapi belum sampai pada tindakan, papar dokumen Kantor Kabinet Perdana Menteri saat itu, Margaret Thatcher.

Hayman, yang menjabat sebagai Komisaris Tinggi di Kanada, meninggal pada tahun 1992.

Hayman, yang juga bekerja untuk dinas rahasa MI6, sempat menjadi anggota dari Paedophile Information Exchange, badan pertukaran informasi untuk memburu kaum pedofili.

Paket dalam bus

Betapapun, laporan itu menyebutkan, "tidak ditemukan bukti" bahwa Hayman telah berusaha untuk "mendekati anak-anak untuk tujuan seksual."

Dinas inteljen asing pun tak sempat menyadari "kerentanan"nya, simpul dokumen yang dibuka untuk pertama kalinya pada Jumat (30/1/2015).

Kasus ini mulai terungkap ketika tahun 1978, saat polisi memeriksa sebuah paket yang ketinggalan dalam sebuah bus. Ternyata itu milik Hayman, dan di dalamnya polisi menemukaan sejumlah bacaan bernada pedofil.

Polisi menemukan buku-buku sejenis ketika mereka menyerbu flatnya, dan menangkapnya. Namun Hayman tidak pernah dituntut, sesuatu yang menjengkelkan anggota parlemen dari Partai Konservatif Geoffrey Dickens, yang mengangkat kasus ini di Parlemen tahun 1981.(BBC Indonesia)


Anda sedang membaca artikel tentang

Seorang Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual Anak-anak

Dengan url

https://lampungposting.blogspot.com/2015/02/seorang-diplomat-inggris-terlibat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Seorang Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual Anak-anak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Seorang Diplomat Inggris Terlibat Penyimpangan Seksual Anak-anak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger