TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LUDWIGSHAFEN - Seorang raja sudah diharuskan menjaga rakyat dan istananya. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Togbe Ngoryifia Cephas Kosi Bansah alias Raja Bansah dari Hohoe, Afrika, yang memilih tinggal di Jerman.
Dilansir dari Oddity Central, Kamis (4/12), Raja Bansah tidak percaya pada metode kuno pemerintahan. Dia malah lebih memilih untuk tinggal di Jerman dan mengatur kerajaannya via Skype.
Awalnya saat sang raja yang berusia 66 tahun itu pindah ke Jerman beberapa tahun lalu. Saat itu, Raja Bansah menjadi seorang mahasiswa jurusan valuta asing. Raja yang eksentrik tersebut jatuh cinta dengan Jerman dan memutuskan tinggal di Ludwigshafen, dekat Frankfurt, Jerman, bersama istrinya yakni Gabriele.
Lebih menariknya, raja yang mulai bertakhta sejak tahun 1987 itu memutuskan memerintah tanpa kembali ke Afrika. Saat ini Raja Bansah mengatur 200.000 rakyat di Hohoe menggunakan Skype dan telefon. Bahkan, raja yang terkenal dengan keramahannya ini bisa sampai larut malam berkomunikasi dengan rakyatnya untuk memutuskan sebuah sengketa suku.
Sebelumnya, Raja Bansah sempat berkunjung ke Hohoe enam kali dalam setahun. Meskipun menetap di Jerman, Raja Bansah melakukan sosialisasi ke berbagai negara atas nama rakyatnya. (Cesariana Sitanggang)
Sumber Oddity Central
Anda sedang membaca artikel tentang
Keren, Raja Afrika Ini Atur Kerajaannya lewat Sambungan Skype
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2014/12/keren-raja-afrika-ini-atur-kerajaannya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Keren, Raja Afrika Ini Atur Kerajaannya lewat Sambungan Skype
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Keren, Raja Afrika Ini Atur Kerajaannya lewat Sambungan Skype
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar