TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA- Proses pembangunan proyek tol trans Sumatera nampaknya terhambat masalah pendanaan. Padahal Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah mengumpulkan seluruh bank BUMN untuk memberikan pendanaan.
Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin menjelaskan untuk membangun jaringan listrik di tol trans Sumatera membutuhkan dana sebesar 1,5 miliar dolar AS. Namun pada kenyataannya meski semua bank BUMN digabung belum cukup untuk memberikan pendanaan.
"Jadi persoalan harga penggunaan begitu besar, ini lagi dibicarakan," ujar Murtaqi di kantor Direktorat Jenderal Kelistrikan, Jumat (27/6/2014).
Selain pembiayaan, Murtaqi memaparkan masih banyak masalah lain yang dihadapi BUMN Karya sebagai kontraktor tol trans Sumatera dan bank-bank BUMN.
"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya sebutkan," ungkap Murtaqi.
Hingga saat ini PLN, Bank BUMN, dan BUMN Karya masih membahas pembangunan tol trans Sumatera. Sedangkan Kementerian BUMN memberikan wadah untuk membahas.
"Belum bisa memastikan kapan pembangunannya, yang jelas dibicarakan secara insentif," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, proyek tol trans Sumatera mencapai 1.200 kilometer dengan daya listrik 500 kilovolt. Proyek tersebut untuk membangun aliran listrik di Sumatera yang sudah defisit dan sering mati lampu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bank BUMN Tak Sanggup Danai Pembangunan Listrik Tol Sumatera
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2014/06/bank-bumn-tak-sanggup-danai-pembangunan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bank BUMN Tak Sanggup Danai Pembangunan Listrik Tol Sumatera
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bank BUMN Tak Sanggup Danai Pembangunan Listrik Tol Sumatera
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar