TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memilih memisahkan sejumlah tokohnya dalam kampanye untuk menghadapi pemilu legislatif (pileg). Langkah itu dilakukan untuk memperoleh banyak suara dalam pileg pada 9 April nanti.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Achmad Basarah mengatakan, sedikitnya, ada empat tokoh partainya yang selalu diminta hadir dalam kampanye oleh struktural PDI-P di daerah. Mereka adalah Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani, Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo, dan bakal calon presiden dari PDI-P Joko Widodo.
"Semua struktur partai meminta empat tokoh ini supaya dukungan semakin melimpah," kata Basarah di Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Atas dasar itu, kata Basarah, partainya memisahkan empat tokoh tersebut untuk bertugas memenuhi semua jadwal kampanye terbuka yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum. Sejak awal waktu kampanye terbuka, Megawati dan Jokowi belum pernah tampil bersama di lokasi kampanye.
Untuk hari ini, Megawati dan Tjahjo terjadwal akan memimpin kampanye di Palembang, Sumatera Selatan. Sementara Jokowi akan berkampanye di Cilegon, Banten, dan Puan Maharani berkampanye di Nusa Tenggara Timur.
"Kita bagi-bagi, semata-mata hanya pertimbangan teknis. Akan ada titik di mana nanti Pak Jokowi dan Bu Mega akan berkampanye bareng," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Alasan PDI-P Pisahkan Megawati dan Jokowi dalam Kampanye
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2014/03/ini-alasan-pdi-p-pisahkan-megawati-dan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Alasan PDI-P Pisahkan Megawati dan Jokowi dalam Kampanye
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Alasan PDI-P Pisahkan Megawati dan Jokowi dalam Kampanye
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar