Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.co.id - Konflik agraria selama belasan tahun yang dialami oleh warga Moro-Moro Register 45 kembali disoroti. Kali ini Wijatnika Ika mempresentasikan papernya yang berjudul "Child Protectiob Strategies at Agrarian Conflict Area: a case study at Moro-Moro Vilage,Register 45 Mesuji,Lampung)
Paper ini dipresentasikan dalam The First International Conference on Law, Business and Governance yang dihelat Universitas Bandar Lampung 23-24 Oktober.
Humas PPMWS, Eko Badau menjelaskan, Wijatnika Ika,yang juga mahasiswa Program Pasca Sarjana Kesejahteraan Sosial di Universitas Indonesia ini menyoal buruknya kondisi pendidikan dan anak."Saya kira paper ini hampir senada dengan penelitian tesisnya," ujar Eko.
Eko Badai menjelaskan saat ini semakin banyak mahasiswa mulai dari Strata 1 sampai Strata 3 yang melakukan penelitian,begitu juga peneliti baik dalam dan luar negeri. Pihaknya mendukung berbagai penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari proses resolusi konflik dikawasan Hutan Register 45,khususnya di Moro-Moro.(*/romi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepedihan Moro-moro Direfleksikan Wijatnika Ika Lewat Tesis
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2013/10/kepedihan-moro-moro-direfleksikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepedihan Moro-moro Direfleksikan Wijatnika Ika Lewat Tesis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepedihan Moro-moro Direfleksikan Wijatnika Ika Lewat Tesis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar