Tribun Lampung - Jumat, 12 April 2013 11:37 WIB
Ibra kembali gagal menjuarai Liga Champions setelah tim barunya, Paris Saint-Germain (PSG), tersingkir di babak perempatfinal di tangan Barcelona, yang notabene mantan timnya. PSG kalah agresivitas gol setelah dua kali bermain imbang (2-2 dan 1-1).
Kegagalan tersebut berbanding terbalik dengan kiprah Ibracadabra di liga domestik saat memberi gelar liga untuk Ajax Amsterdam (Belanda), Juventus (Italia), Inter Milan (Italia), Barcelona (Spanyol), dan juga AC Milan (Italia).
Tapi tuah striker berusia 31 tahun itu hanya di kompetisi lokal. Ibra belum mampu menghadirkan prestasi tinggi di level kompetisi Eropa. Ia pun disebut-sebut terkena kutukan Liga Champions.
Yang paling kentara tentu di musim 2010 ketika Ibra memutuskan bergabung Barca, Inter justru jadi juara Liga Champions dengan menyingkirkan Barca di semifinal dan semusim setelahnya Barca jadi juara setelah Ibra pindah ke Milan.
Meski kutukan tersebut terus berlanjut, Ibra tetap cuek. Sebelum laga melawan Barcelona, ia menyatakan tak pusing bila gagal memenangi Liga Champions untuk melengkapi kesuksesan kariernya.
"Ya, aku sangat ingin memenanginya. Tetapi aku telah memiliki karier fantastis. Aku tak peduli (memenangi Liga Champions atau tidak)," sebut pemain yang jago taekwondo itu.
Terlepas dari kutukan Ibra, kegagalan PSG lolos ke semifinal cukup disayangkan. Bagaimana tidak, setelah menahan Barca 2-2 di leg pertama, PSG mampu bermain lebih baik pada leg kedua di Camp Nou.
"Kami menunjukkan usaha lebih. Kami tidak takut kepada mereka dan kami memainkan permainan kami. Barcelona tampil gugup dan tidak tampil bagus," kata bek PSG, Christophe Jallet.
"Hari ini kami bermain sangat baik. Kami bangga meskipun kami sedikit menyesal (tidak dapat lolos ke semifinal)," tambah kiper PSG, Salvatore Sirigu.
Berdasarkan catatan Opta, sepanjang pertandingan Barca hanya mampu melepaskan dua tembakan ke gawang, berbanding delapan milik PSG. Hal ini merupakan rekor terendah Barcelona di kandang pada pertandingan Liga Champions dalam 10 musim terakhir.
Kubu Barca pun mengakui PSG membuat mereka kesulitan. "PSG adalah tim yang hebat dan mungkin membuat kami kesulitan untuk menemukan ritme kami pada awal pertandingan," ungkap Pedro Rodriquez, yang baru saja menjadi seorang ayah.
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Anda sedang membaca artikel tentang
Ibracadabra Belum Lepas dari Kutukan
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2013/04/ibracadabra-belum-lepas-dari-kutukan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ibracadabra Belum Lepas dari Kutukan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ibracadabra Belum Lepas dari Kutukan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar