Tribun Lampung - Jumat, 1 Februari 2013 10:56 WIB
Ahmad belakangan mengaku berinisiatif membawa perempuan tersebut ke kamar Hotel Le Meridien Jakarta. Ia membayar Maharani senilai Rp 10 juta, menggunakan uang suap tersebut. "Rp 10 juta untuk bersama saya dua jam," ucap penyidik KPK menirukan Ahmad.
Kasus tangkap tangan Ahmad Fathanah menyeret Luthfi sebagai tersangka. Ia diduga menerima suap dari PT Indoguna Utama terkait izin impor daging sapi. Luthfi, Ahmad telah ditetapkan tersangka bersama penyuap, yakni dua petinggi PT Indoguna, yakni Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.
Namun Maharani ikut digelandang ke KPK. Malam itu, ia mengenakan kaos biru dengan belahan dada rendah dan dibalut blazer hitam. Kamis pagi, dia dilepaskan KPK.
Menanggapi kabar miring tentang mahasiswanya, pihak Universitas Prof Dr Moestopo mengatakan akan segera menelusuri mahasiswa bernama Maharani. Kabag Humas Universitas Prof Dr Moestopo, Gunawan mengatakan, jika Maharani yang dimaksud itu benar dari mahasiswi di universitasnya, pihak rektorat akan segera bertindak tegas.
Gunawan mengakui ada mahasiswinya bernama Maharani dari Fakultas Ilmu Komunikasi yang terdaftar sejak tahun 2004. Namun, jarang aktif dalam perkuliahan. "Jadi jika benar, itu dia maka kami akan DO (Drop Out)," kata Gunawan.
Gunawan menambahkan, selain alasan tertangkapnya Maharani di sebuah hotel bersama Ahmad, Maharani juga diketahui sering tidak masuk kuliah tanpa alasan. Nama Maharani langsung mencuat setelah KPK menangkap tangan Ahmad Fathana bersamanya di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (29/1/2013) malam. AF merupakan seorang tersangka kasus dugaan suap pemenangan tender impor daging sapi.
Sementara seorang mahasiswa mengungkapkan, Maharani atau Rani termasuk mahasiswa baru. Ia semester II, atau baru satu tahun kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Prof Dr Moestopo. "Benar, dia mahasiswa di sini, angkatan 2012," ujar salah seorang mahasiswa yang ditemui di kampus tersebut. Maharani dipulangkan KPK pada Kamis pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
Hingga berita ini diunggah, TRIBUNnews.com, belum medapat konfirmasi dari keluarga Maharani. Alamatnya seperti diberikan ke KPK di kawasan Condet, Jakarta Timur, ternyata tidak ditemukan.(*)
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Anda sedang membaca artikel tentang
Usai Dibebaskan, Maharani Menghilang
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2013/02/usai-dibebaskan-maharani-menghilang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Usai Dibebaskan, Maharani Menghilang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Usai Dibebaskan, Maharani Menghilang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar