Tribun Lampung - Senin, 24 Desember 2012 10:20 WIB
"Saya mau mengadukan dugaan penganiayaan, saat ini dalam perjalanan ke Polda," kata Toni kepada Tribunlampung.co.id melalui ponselnya, Senin (24/12/2012).
Menurut Toni, ketika itu ia sebagai sopir serap bus Raflesia jurusan Jakarta-Bengkulu. Sementara sopir utama bus, Iwan. Saat melintas di sekitar Pasir Putih, Lamsel bus menabrak seorang ibu yang tengah menyebrang jalan. "Posisinya yang nyopir si Iwan, saya lagi tidur, terus Iwan kabur dan saya di bangunin penumpang," kata dia.
Tidak ingin menelantarkan penumpang, Iwan kemudian membawa penumpang ke Rumah Makan Begadang IV, Lamsel. "Memang di Begadang itu tempat biasa bus berhenti, ada loket kita di sana," ungkapnya.
Di rumah makan itulah Toni mengaku dianiaya oknum polisi. "Awalnya satu orang manggil saya, pakai pakaian lengkap, terus saya dipukuli, saya sudah kayak bola," akunya. "Saya gak tahu berapa orang, banyak mungkin antara 10-15 orang," tambahnya.
Saat ini, Iwan sopir bus sudah menyerahkan diri ke Polres Lamsel. Sementara Toni akan melapor ke Propam Polda Lampung dengan membawa serta hasil visum dari Rumah Sakit Abdul Moeloek. (Tribunlampung.co.id/Beni Yulianto)
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Anda sedang membaca artikel tentang
Dihajar 'Ketupat Bengkulu' 10 Polisi, Sopir Ini Mengadu ke Polda
Dengan url
https://lampungposting.blogspot.com/2012/12/dihajar-ketupat-bengkulu-10-polisi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dihajar 'Ketupat Bengkulu' 10 Polisi, Sopir Ini Mengadu ke Polda
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dihajar 'Ketupat Bengkulu' 10 Polisi, Sopir Ini Mengadu ke Polda
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar