Terduga Teroris Bogor Anak Pensiunan TNI

Tribun Lampung - Sabtu, 27 Oktober 2012 16:11 WIB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID EBN (22) salah seorang dari dua terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 Mabes Polri di Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2012), adalah anak dari seorang pensiunan TNI. "Iya Bebey (EBN) anak Pak Bourdon, pensiunan TNI. Anaknya baik. Saya enggak menyangka bisa begitu," kata Ny Enah (52) tetangga EBN. Menurut dia, EBN baru selesai kuliah dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bogor. Namun, EBN jarang bergaul dengan tetangganya. Sementara itu, ayah EBN masih belum bersedia memberi keterangan.

Menurut beberapa personel TNI yang berada lokasi, ayah EBN masih terpukul. "Masih belum bersedia diwawancarai," katanya. Namun, petugas TNI itu membenarkan bahwa ayah EBN pensiunan TNI. Hanya saja, ia tidak mengetahui pangkat terakhirnya. Seperti diberitakan, dua terduga teroris ditangkap personel Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di Kampung Neglasari, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/10).

Selain itu, diamankan pula sejumlah peluru berkaliber 5,56 milimeter, serbuk yang diduga bahan peledak, hard disc, dan CPU. Dua terduga teroris itu berinisial EBN (22), pemilik warnet, serta Zai (23), pegawai warnet. Warnet itu berada di samping rumah EBN. "Benar ada penangkapan itu. Dua orang oleh Densus 88 Mabes Polri. Diduga terkait kasus teror di Solo (Jawa Tengah), tetapi rincinya ke Mabes Polri" kata Kepala Polsek Leuwiliang Komisaris Djumangin saat ditemui di lokasi.

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m

Anda sedang membaca artikel tentang

Terduga Teroris Bogor Anak Pensiunan TNI

Dengan url

https://lampungposting.blogspot.com/2012/10/terduga-teroris-bogor-anak-pensiunan-tni.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Terduga Teroris Bogor Anak Pensiunan TNI

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Terduga Teroris Bogor Anak Pensiunan TNI

sebagai sumbernya