Waspada, DBD dan Chikungunya Sama-sama Diawali Demam

Written By Unknown on Kamis, 12 Maret 2015 | 11.26

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di musim penghujan, penyebaran penyakit yang disebabkan infeksi bakteri atau virus perlu diwaspadai. Misalnya saja penyakit demam berdarah dan chikungunya. Kedua penyakit ini dibawa oleh nyamuk siang, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Baik chikungunya atau DBD sama-sama diawali dengan demam. Meskipun berasal dari nyamuk yang sama, chikungunya dan DBD memiliki gejala serta penanganan yang berbeda.

Chikungunya berasal dari virus chikungunya, sedangkan DBD berasal dari virus dengue. Namun virus dengue terdiri dari empat jenis yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4.

Serangan chikungunya diawali dengan gejala pusing, meriang, demam, bintik-bintik merah pada kulit, dan mual. Selanjutnya, penderita merasa nyeri pada persendian sehingga merasa tidak dapat bergerak. Sebagian warga menganggap mereka mengalami lumpuh sementara dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Biasanya rasa nyeri menyerang sendi lutut, pergelangan, jari kaki, tangan, dan tulang belakang. Penyakit ini jarang menyebabkan kematian. Karena disebabkan oleh virus, biasanya setelah 7 hari penderitanya sembuh, tetapi bergantung juga pada daya tahan tubuh pasien.

"Kebanyakan orang akan menjadi lebih baik dalam waktu sekitar seminggu," kata spesialis penyakit menular, Amesh Adalja.

Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk chikungunya. Penderita cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di toko obat.


Anda sedang membaca artikel tentang

Waspada, DBD dan Chikungunya Sama-sama Diawali Demam

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2015/03/waspada-dbd-dan-chikungunya-sama-sama.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Waspada, DBD dan Chikungunya Sama-sama Diawali Demam

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Waspada, DBD dan Chikungunya Sama-sama Diawali Demam

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger