Kaget! Janda Pemulung Pelihara Buaya 1,5 Meter di Gubuk Kayunya

Written By Unknown on Kamis, 04 Desember 2014 | 11.26

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Petugas Satpol PP Jakarta dan warga yang terlibat dalam pembongkaran kampung pemulung di Jalan Raya Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (3/12), terkejut bukan kepalang. Di balik sebuah gubuk berdinding kayu beratap seng bekas, ditemukan 'kolam' berukuran sekitar 2 x 1,5 meter. Di dalamnya ada seekor buaya yang panjangnya hampir mencapai 1,5 meter.

"Kirain ada orang yang jatuh. Pas diangkat kayunya, ternyata ada buaya gede di dalemnya," kata Joko (40), warga setempat.

Menurut Joko, buaya berkulit hitam itu dipelihara oleh seorang janda pemulung yang hidup seorang diri di kampung pemulung tersebut. Binatang buas tersebut diperkirakan dipelihara oleh Ipah sejak kecil, sekitar 5 tahun lalu.

"Dipelihara dari panjangnya sepenggaris, kira-kira 30 sentimeter. Dia (Ipah) memelihara karena kasihan. Ada yang buang (buaya) di pinggir taman terus dipelihara sampai sekarang," ujarnya.

Walau hanya seorang pemulung, Ipah memelihara bayi buaya itu dengan sepenuh hati. Perempuan itu memberi makan buaya dengan apa saja, mulai dari sampah dagangan ikan dan ayam di Pasar Tebet Barat. Sebab penghasilannya sebagai pemulung tidak seberapa.

"Makanannya apa aja. Saya tahunya waktu kecil, mulai dari ceker, kepala ayam, sisa-sisa jeroan ikan-ayam, pokoknya apa aja dari Pasar Tebet Barat," cerita Joko.

Lama tidak terdengar mengenai kabar adanya buaya tersebut, Joko mengira kalau buaya tersebut sudah mati atau dibuang Ipah ke dalam saluran air yang membelah kampung pemulung, persis di sebelah gubuk milik Ipah.

Dikirim ke Ragunan

Namun, alangkah terkejutnya Joko, warga, dan petugas Satpol PP Jakarta Selatan, saat menemukan buaya itu masih hidup. Saat itu, petugas tengah membongkar gubuk Ipah.

Mengetahui ada seekor buaya di dalam area pembongkaran, anggota Satpol PP dan warga pun mencoba mengamankan buaya tersebut dengan menggunakan jerat yang dipasangkan pada ujung bambu. Usai melakukan penjinakan, buaya akhirnya berhasil ditarik ke atas dan dibaringkan di tanah.

Layaknya penjinak buaya, seorang petugas Satpol PP pun menaruh selembar kain untuk menutupi mata binatang itu dan kembali mengikatkan jerat pada ujung mulut buaya.

Setelah terlihat tenang, beberapa warga pun bergantian menduduki tubuh buaya dan mengangkat sekaligus mengikat keempat kaki hewan reptil tersebut. Usai diamankan dalam gerobak sampah kosong, buaya tersebut pun dikirim ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR).

Lalu di mana Ipah, pemilik buaya itu? "Ipah enggak keliatan lagi. Mungkin karena takut, dia langsung pergi," jelas Joko.

Selain buaya, seekor ular berjenis sanca kembang sepanjang sekira tiga meter juga ditemukan Petugas Satpol PP di lokasi pembongkaran. Ular tersebut ditaruh dalam sebuah akuarium dan kemudian diambil seorang warga untuk dipelihara.


Anda sedang membaca artikel tentang

Kaget! Janda Pemulung Pelihara Buaya 1,5 Meter di Gubuk Kayunya

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/12/kaget-janda-pemulung-pelihara-buaya-15.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kaget! Janda Pemulung Pelihara Buaya 1,5 Meter di Gubuk Kayunya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kaget! Janda Pemulung Pelihara Buaya 1,5 Meter di Gubuk Kayunya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger