WNI yang Dimutilasi Tulang Punggung Keluarga

Written By Unknown on Selasa, 07 Oktober 2014 | 11.26

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BRISBANE-Mayang Prasetyo, seorang warga negara Indonesia yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Brisbane, Australia, dikenal sebagai seorang yang sayang keluarga.

Nining Sukarni, ibunda Mayang Prasetyo, saat dihubungi Couriermail.com.au, media Australia, mengatakan, Febri, panggilan Mayang, merupakan tulang punggung keluarga.

Nining mengatakan, Mayang selalu mengirimkan uang ke Indonesia, terutama bagi dua adik perempuan yang masih berusia 15 dan 18 tahun.

Sejumlah informasi menyatakan bahwa Mayang juga pernah bekerja di kapal pesiar. Di sanalah ia bertemu dengan Marcus Peter Volke yang kemudian menikahinya tahun 2013.

Pada Sabtu (4/10/2014), Kepolisian Australia menggerebek kediaman Marcus Volke (28) setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak itu.

Saat dilakukan pemeriksaan di dalam rumah, polisi sangat terkejut karena mendapati bagian tubuh Mayang Prasetyo tengah dimasak di dalam panci yang sedang dipanaskan di atas kompor.

Bagian tubuh lain perempuan yang kemudian diketahui sebagai seorang transgender itu ditemukan di sebuah tempat sampah di luar apartemen sang koki.

Polisi kemudian menemukan jasad Volke di dalam sebuah tempat sampah besar di dekat apartemen tersebut. Sejumlah laporan menyebut Volke melukai lehernya sendiri.

Pasangan Volke dan Mayang baru pindah ke apartemen di wilayah elite Teneriffe yang terletak di pinggiran kota Brisbane.


Anda sedang membaca artikel tentang

WNI yang Dimutilasi Tulang Punggung Keluarga

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/10/wni-yang-dimutilasi-tulang-punggung.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

WNI yang Dimutilasi Tulang Punggung Keluarga

namun jangan lupa untuk meletakkan link

WNI yang Dimutilasi Tulang Punggung Keluarga

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger