TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BATAM - Mayat tanpa kepala yang ditemukan di Pulau Pumpun oleh Amran (38), nelayan Tanjung Banun, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/10/2014) dimasukkan ke dalam dua karung beras warna putih.
Hal ini diketahui, saat petugas identifikasi Polresta Barelang dan petugas kamar jenazah RSBP Batam membuka karung yang diikat dengan kawat pagar warna hijau dan seutas tali untuk mengetahui pasti mayat tersebut.
Setelah dibuka kawat pagar dan tali itu, ternyata karung beras warna putih tersebut ada dua. Satu karung dimasukkan dari badan mayat tanpa kepala itu dan satu lagi dimasukkan melalui kaki. Kemudian baru diikat dengan kawat pagar dan tali di bagian tengah badan tersebut.
"Ada dua karung beras untuk membungkus jasad mayat Mr X itu. Awalnya, anggota hanya ingin mengetahui jenis kelamin dan kondisi mayat tersebut," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, kompol Didik Efrianto, Minggu (19/10/2014) malam.
Didik mengatakan untuk mengetahui pasti penyebab kematian Mr X itu, pihaknya akan mendatangkan dokter forensik dari RSUP Provinsi Kepri. Meski sudah dilakukan visum luar, hasil otopsi dibutuhkan.
"Besok (hari ini, Senin) kita akan lakukan otopsi. Karena hari ini (kemarin, Minggu) tidak mungkin dilakukan karena dokter forensiknya tidak ada di Batam," ujarnya.
Amran (38), nelayan Tanjung Banun, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) awalnya menganggap karung yang menyangkut di pohon bakau Pulau Pumpun, berisikan karet, Minggu (19/10/2014).
Amran yang rencananya mau menyelam mencari gong gong itu, akhirnya mendekati karung warna putih yang dililit seutas tali dan kabel. Dia pun kaget, ketika melihat jari kelingking bagian kaki sebelah kiri keluar dari sela-sela karung tersebut.
"Karena penasaran saya dekati karung itu yang semula saya anggap karet. Ternyata karung dan ada jari kelingking kaki sebelah kiri keluar. Saya pun hanya melihat saja, dan isinya berbentuk orang dengan kaki mengangkang tangan melipat ke dada. Lalu saya pulang, karena takut," ujar Amran yang ditemui di Tanjung Banun, Minggu.
Amran pun langsung menemui sepupunya, Karim dengan mengarungi laut menggunakan sampan menuju ke Tanjung Banun. Setelah mengetahui cerita dari Amran, selanjutnya Karim dan beberapa warga langsung menuju ke Pulau Pumpun tempat karung yang berisikan mayat itu.
Dengan menggunakan sampan dayung, mayat dalam karung itu pun langsung ditarik dibawa ke Tanjung Banun. Kemudian, karung itu diikat di tiang pancang dan kemudian dilaporkan ke Polsek Galang.
"Saya tidak jadi nyelam cari gong gong. Saya tidak tahu apakah mayat itu perempuan atau laki-laki. Kami takut buka karung itu," ujar Amran.
Mayat yang belum diketahui identitas dan jenis kelamin itu, langsung dievakuasi oleh tim indentifikasi Polresta Barelang. Kemudin dibawa ke kamar jenazah RSBP Batam, guna kepentingan visum.
Setelah di RSBP, karung berisikan mayat itu dibuka. Mayat tanpa mengenakan pakaian itu, dalam kondisi usus terburai dan tanpa kepala. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu, kedua tangannya terlipat dan memegang usus yang terburai. Sementara kedua kakinya tertekuk dan mengangkang.
Kapolsek Galang, AKP Hippal Tua Sirait yang ditemui saat evakuasi mayat tersebut mengatakan pertama kali yang menemukan karung berisikan mayat itu oleh Amran nelayan Tanjung Banun. Saat itu Amran mau mencari gong gong dengan cara menyelam di Pulau Pumpun. Namun melihat ada karung tersangkut di pohon bakau, yang bersangkutan merasa penasaran.
"Amran langsung mendekati karung itu, namun dia melihat jari kiri kelingking bagian kaki keluar. Dia pun langsung pulang ke Tanjung Banun. Saat mayat tersebut dibawa ke kamar jenazah RSBP Batam guna kepentingan visum," katanya singkat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Heboh, Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Karung
Dengan url
http://lampungposting.blogspot.com/2014/10/heboh-mayat-tanpa-kepala-ditemukan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Heboh, Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Karung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Heboh, Mayat Tanpa Kepala Ditemukan Dalam Karung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar