Guardiola Marahi Thomas Mueller

Written By Unknown on Jumat, 29 Agustus 2014 | 11.26

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Pelatih Bayern Munich, Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih tegas. Baru-baru ini dia terlihat marah-marah kepada Thomas Mueller saat menjalani sesi latihan yang disaksikan langsung puluhan penonton. Saking marahnya, Guardiola sempat mencengkram pundak Mueller dan mendorong-dorongnya hingga hampir terjatuh.

Mueller menjadi sasaran kemarahannya saat latihan. Dalam sebuah sesi latihan, Guardiola juga sempat beradu mulut dengan Claudio Pizzaro, sebelum tiba-tiba Muller datang menghampirinya dan seperti bertanya sesuatu.

Hal tersebut kemudian ditanggapi Guardiola dengan kemarahan. Dia langsung mendorong Muller dan menggaet lengan bomber timnas Jerman itu sambil berkata sesuatu. Muller pun kemudian hanya terdiam saat didamprat pelatihnya, namun Guardiola kemudian mencengkram leher belakang Muller sambil menggoyang-goyangkan bahunya. Pencetak lima gol di Piala Dunia 2014 itu tetap diam mendengar omelan pelatihnya, dan kemudian mengambil air minum.

Membentuk sebuah tim yang bermental juara dan tangguh diatas lapangan bukanlah pekerjaan mudah. Meski tim tersebut bertabur pemain bintang, namun jika tak ada ketegasan dari seorang pelatih, belum tentu tim tersebut dapat keluar sebagai juara dalam sebuah kompetisi.

Hal ini mungkin yang menjadi filosofi seorang Pep Guardiola saat melatih anak asuhnya.

Ini bukan yang pertama kalinya dilakukan pada seorang pemain. Saat masih melatih Barca, Guardiola sempat melakukan hal serupa saat menarik Cesc Fabregas. Mantan pemain Arsenal itu terlihat seperti mengatakan sesuatu pada Guardiola saat hendak meninggalkan lapangan, dan kemudian direspons sang pelatih dengan mencengkram leher sambil menggoyang-goyangkan bahu Fabregas.

Bagi Muller sendiri, bukan kali ini saja ia baru didamprat oleh Guardiola. Pada tahun lalu, juga beredar rekaman video Guardiola khusus bicara empat mata dengan Muller di lapangan dalam sebuah sesi latihan. Gestur Guardiola saat itu tampak unik, dan mengekspresikan dirinya sedang menjelaskan sesuatu yang penting pada bomber berusia 24 tahun tersebut.

Ekspresifnya Guardiola di atas lapangan memang terbilang cukup berani. Baru-baru ini, pria berusia 44 tahun itu melakukan aksi yang kontroversial saat melakukan pertandingan persahabatan dengan MLS All Star beberapa waktu yang lalu. Aksi kontroversial yang dimaksud adalah dengan tidak mau bersalaman dengan pelatih MLS All Star yaitu Caleb Porter usai pertandingan.

Hal tersebut diduga karena Guardiola merasa kesal dengan pertandingan yang dinilainya kurang menguntungkan timnya.

Guardiola merasa dirugikan dalam pertandingan tersebut karena pemainnya yaitu Xherdan Shaqiri dan Bastian Schweinsteiger mendapat tekel keras dari pemain MLS All Star yaitu Osvaldo Alonso dan Will Johson yang tidak mendapatkan peringatan keras dari wasit.

Guardiola pun akhirnya mengadu kepada pihak ofisial pertandingan untuk mendapatkan kejelasan mengenai hal tersebut. Namun pihak ofisial tidak menggubris aduannya sehingga membuatnya hingga pertandingan tersebut usai.

Tekel yang dilakukan pada menit-menit akhir pertandingan tersebut memang sangat berbahaya bagi pemainnya sehingga tidak heran jika Guardiola melakukan protes kepada pihak ofisial.

Rasa kesalnya ditambah dengan kekalahan yang diraih oleh tim besutannya dengan skor tipis 1-2 kala melawan tim MLS All Star pada pertandingan persahabatan tersebut. Hal inilah yang disebut mendasari Guardiola untuk menolak bersalaman dengan Caleb Porter usai pertandingan. Porter pun merasa kecewa dengan aksi yang dilakukan oleh idolanya tersebut ketika uluran tangannya tidak disambut dengan baik oleh jabatan hangat dari Guardiola.

Guardiola mengatakan tekel yang dilakukan para pemain MLS All Star terlalu keras untuk laga persahabatan. Salah satu korban tekel tersebut adalah Bastian Schweinsteiger, pemain Bayern Munich yang baru pulih dari cedera.

Bagi Guardiola, jegalan keras dalam pertandingan persahabatan benar-benar tidak bisa diterima. Ia menganggap dua kartu kuning yang diberikan wasit kepada kepada pemain MLS All Star tak cukup. Guardiola juga berdalih jika dirinya tidak melihat Porter mengulurkan tangan untuk bersalaman. Padahal sebelumnya Guardiola tampak menunjukkan isyarat agar Porter menjauhinya.

"Saya tidak melihatnya. Kami mencoba menghormati peraturan dalam permainan. Saya menghargai usaha para pemain. Bukan pekerjaan saya untuk memantau tekel yang mereka lakukan. Itu adalah tugas orang lain. Saya tidak tahu jika dia melakukannya," kata Guardiola.

Porter pun tak ingin menanggapi serius sikap Guardiola. Meski tidak dapat dipungkiri, dirinya mengaku kecewa atas tindakan pelatih idolanya tersebut.

"Hal itu (Guardiola tolak jabat tangan) hanya menjadi sebagai kecil dalam laga ini. Tidak ada alasan bagi saya untuk mengomentari hal itu. Para pelatih bisa panas jika mengomentari hal itu. Seperti yang saya katakan, ada banyak hal baik yang bisa dibicarakan, tidak ada alasan untuk membuat cerita seperti itu," kata Porter.


Anda sedang membaca artikel tentang

Guardiola Marahi Thomas Mueller

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2014/08/guardiola-marahi-thomas-mueller.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Guardiola Marahi Thomas Mueller

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Guardiola Marahi Thomas Mueller

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger