TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Tim Resmob Polres Lhokseumawe, Selasa (12/11/2013) sekitar pukul 00.20 WIB menangkap Ilyas (50), tersangka penganiaya (penyiksa) istrinya Rukhaiyah (38).
Setelah ditangkap di rumah orangtuanya kawasan Kuta Binjei, Aceh Timur, Ilyas langsung dibawa ke Polres Lhokseumawe untuk pengusutan lanjutan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rukhaiyah, warga Desa Blang Buloh, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe dicekik dan dipukul Ilyas, Kamis (31/10/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Karena menganggap sudah meninggal, Ilyas kemudian membuang istrinya ke jurang di kawasan desa tempat tinggal mereka. Akibatnya, Rukhaiyah harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto, melalui Kasat Reskrim AKP Supriadi, mengatakan, setelah mendapat laporan dari korban, pihaknya terus melacak keberadaan tersangka.
"Menurut informasi lanjutan yang kita himpun, akhirnya diketahui tersangka sedang berada di rumah orangtuanya. Sehingga langsung kami tangkap tanpa ada perlawanan," jelas AKP Supriadi.
Sementara Ilyas saat dikonfirmasi Serambi (Tribunnews.com Network), kemarin, mengatakan, ia melakukan kekerasan terhadap istrinya karena emosi dan kalap. Sebab, menurut Ilyas, saat ia menanyakan apakah istrinya sudah menikah dengan pria bernama Wan, Rukhaiyah membantah. Apalagi, lanjut Ilyas, selama ini istrinya tak pernah lagi pulang ke
rumah.
"Tapi, tak ada niat sedikit pun dalam hati saya untuk membunuh istri saya," ungkap Ilyas.
Setelah mendorong istrinya ke jurang, Ilyas langsung pulang ke rumah dan memberitahu kepada anak-anak mereka bahwa ia sudah memukul Rukhaiyah dan meminta anak-anak untuk melihat ibunya ke rumah mertua yang juga berada di desa yang sama.
Selanjutnya, dia lari ke arah kebun yang juga berada di desa tersebut.
"Setelah beberapa hari di situ, termasuk pernah jumpa dengan Ketua Pemuda Blang Buloh untuk meminta persoalan diselesaikan secara damai, saya pulang ke rumah orangtua hingga akhirnya saya ditangkap polisi," jelasnya.
Ditanya apakah selama ini dia sering memukul istrinya, tersangka mengaku tidak pernah. "Yang ada hanya bertengkar mulut," ujarnya.
Ilyas yang menjadi tersangka penganiayaan terhadap istrinya kini harus kembali berhadapan dengan hamba hukum.
Sejak Selasa (12/11/2013) pagi dia dijebloskan ke sel Mapolres Lhokseumawe.
Bila dilihat perjalanan hidup Ilyas, ini adalah kali kedua ia masuk sel. Karena beberapa bulan lalu, dia juga sempat ditangkap karena mencuri lembu.
Akibat perbuatan itu, Ilyas divonis enam bulan penjara dan selama itu ditahan di LP Kelas II Lhokseumawe. Ilyas baru bisa menghirup kembali udara bebas sekitar dua bulan lalu.
Namun, akibat emosi sejenak di malam insiden tersebut, Ilyas kini kembali dihadapkan dengan masalah hukum lain yang menjadi tersangka kasus penganiayaan istrinya, Rukhaiyah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ilyas Emosi Cekik Istri Lalu Membuangnya ke Jurang
Dengan url
http://lampungposting.blogspot.com/2013/11/ilyas-emosi-cekik-istri-lalu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ilyas Emosi Cekik Istri Lalu Membuangnya ke Jurang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ilyas Emosi Cekik Istri Lalu Membuangnya ke Jurang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar