Sembilan Korban Periksa Kesehatan di Klinik

Written By Unknown on Senin, 06 Mei 2013 | 11.26

Tribun Lampung - Senin, 6 Mei 2013 10:52 WIB

 Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -

Sembilan korban penyekapan dari Kabupaten Lampung Utara, memeriksakan kondisi kesehatannya di klinik M. Yusuf, Kalibalangan, Abung Selatan, Minggu (5/5) malam.

Kapolsek Abung Selatan, Iptu Angga Harya Kusuma mengatakan pihaknya membawa korban, untuk melakukan check up kesehatan lebih lanjut. "Saya dan Sobri Wirawan, Kades Blambangan membawa untuk mengecek, selain luka yang terlihat di bagian luar tubuh," ujarnya.

Pengamatan Tribunlampung.co.id, semuanya berbaring di tempat tidur di IGD, Klinik M. Yusuf kalibalangan, Abung Selatan, diperiksa oleh dr. Wawan.

Mereka diantar ke klinik menggunakan dua mobil milik Kapolsek Abung Selatan dan Kades Blmbangan.

Menurut dr. Wawan, dokter jaga klinik setempat menjelaskan, rata-rata korban penyekapan mengalami luka gatal di bagian tubuhnya, dan pegal di beberapa bagian tubuh. "Ada dua korban yang mendapat luka yang sudah kering (menoreng) yakni Andi Gunawan, dan Arifudin kulit telapak kaki pecah-pecah. Untuk penyebabnya kami belum mengetahui," katanya.

Suara isak tangis pecah, tatkala sembilan pemuda turun dari mobil. Kesembilan orang itu merupakan korban penyekapan di pabrik pembuatan Kuali di daerah Tangerang, Banten.

Adi Putra (23), Andi (20), Ijal (19), Junaedi (22), Madjid (20), Miswanto (20), Erfan (21), Iwan Kurniawan (19), Sarifudin (21) warga Dusun Kemala Indah, Desa Blambangan, Blambangan Pagar, Lampung Utara, kembali kekediamannya, Minggu (5/5) sekitar pukul 06.00 WIB. Kedatangan warga tersebut menggunakan mobil Isuzu Panther B 8660 WQ.

Kedatangan mereka disambut antara lain, Sekretaris Kabupaten Rifki Wirawan, Kapolsek Abung Selatan Iptu Angga Harya Kusuma, tokoh masyarakat dan keluarga korban serta tokoh masyarakat.

Mereka langsung disambut oleh tangis dan haru oleh masing-masing orangtuanya. Masyoni (45) ibu dari Iwan, korban penyekapan menuturkan dirinya merasa sedih mendengar kabar tentang anaknya yang disekap. Bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari selalu teringat kondisi anak laki-lakinya. "Sampai makan, tidur masih keinget anak, dengan pemberitaan serta cerita kawan Iwan," jelasnya seraya menjelaskan kepergian Iwan sudah tiga bulan, untuk bekerja di pabrik pembuatan kuali.

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m


Anda sedang membaca artikel tentang

Sembilan Korban Periksa Kesehatan di Klinik

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2013/05/sembilan-korban-periksa-kesehatan-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sembilan Korban Periksa Kesehatan di Klinik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sembilan Korban Periksa Kesehatan di Klinik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger