Kompolnas: Polri Jangan Takut Ungkap Pelaku Penyerangan Lapas

Written By Unknown on Selasa, 26 Maret 2013 | 11.26

Tribun Lampung - Selasa, 26 Maret 2013 10:36 WIB

TRIBUNLAMPUNG.co.id - Kepolisian Republik Indonesia diminta tidak takut mengungkapkan pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Kepolisian juga harus transparan menyampaikan hasil penyidikan nantinya.

"Polri tidak usah takut untuk ungkapkan si pelaku kalau itu memang sebuah kebenaran. Jangan ditutup-tutupi hasil penyidikan," ujar anggota Kompolnas Hamidah Abdurahman di Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Penanganan kasus itu kini dipimpin Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Sutarman. Kompolnas berharap pengusutan kasus ini cepat selesai setelah ditemukan beberapa bukti petunjuk awal. Menurut Hamidah, Sutarman juga harus mengevaluasi pemindahan tahanan ke Lapas Cebongan yang dinilai janggal.

"Kabareskrim juga harus menjernihkan persoalan pemindahan tahanan dari Polda ke Lapas. Disinyalir pemindahan tahanan ini yang kemudian terjadi penyerangan di Lapas," terangnya.

Di samping itu, anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan yakin Polri dapat segera mengungkap kasus penyerangan yang menewaskan empat orang itu. Untuk itu kepolisian harus profesional dan menegakan hukum tanpa pandang bulu. Sebab, penyerangan diduga kuat dilakukan kelompok bersenjata yang terlatih.

"Walau pelaku sudah berupaya menghilangkan semua bukti di lapangan seperti CCTV dan pelaku menutup wajahnya, tapi Kompolnas yakin bahwa sesuai teori bahwa kejahatan itu tidak ada yang sempurna," kata Edi.

Sejauh ini, kepolisian telah melakukan uji balistik untuk selongsong peluru maupun proyektil yang ditemukan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil uji balistik diharapkan dapat mengungkap senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban. Berdasarkan keterangan saksi sebelumnya, pelaku menggunakan AK-47 dan senjata api jenis FN.

Seperti diberitakan, gerombolan bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang lapas, Sabtu (23/3/2013) dini hari. Awalnya, mereka mengaku dari Polda DI Yogyakarta sambil menunjukkan surat berkop polda. Mereka mengaku ingin membawa empat tersangka kasus pembunuhan Sersan Satu Santosa, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Hugo's Cafe, 19 Maret 2013 lalu.

Mereka mengancam meledakkan lapas ketika permintaan ditolak pihak lapas. Akhirnya, petugas membukakan pintu dan belasan orang memakai penutup wajah masuk. Mereka menyeret petugas lapas menunjukkan empat tahanan yang dicari. Empat tahanan tersebut akhirnya ditembak mati. Mereka, yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.

Sebelum kabur, mereka juga membawa rekaman CCTV. Aksi itu pun hanya berlangsung 15 menit. Kasus itu kini masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso membantah penembakan dilakukan anggota Kopassus. Kepala Seksi Intelijen Kopassus Grup-2 Kapten (Inf) Wahyu Yuniartoto juga menyatakan bantahan yang sama

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m


Anda sedang membaca artikel tentang

Kompolnas: Polri Jangan Takut Ungkap Pelaku Penyerangan Lapas

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2013/03/kompolnas-polri-jangan-takut-ungkap.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kompolnas: Polri Jangan Takut Ungkap Pelaku Penyerangan Lapas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kompolnas: Polri Jangan Takut Ungkap Pelaku Penyerangan Lapas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger