Tribun Lampung - Senin, 28 Januari 2013 11:13 WIB
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung akan meminta secara resmi ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Lampung untuk melakukan audit perhitungan kerugian negara atas perkara dugaan korupsi cetak sawah Kabupaten Mesuji Rp 15 miliar. Hal tersebut dilakukan Kejati Lampung karena tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk juga saksi ahli.
Kasi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Lampung Heru Widjatmiko, Minggu (27/1/2013) mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BPKP Lampung untuk audit perhitungan kerugian negara. "Pekan ini kami akan mengajukan secara resmi ke BPKP Lampung untuk mengaudit perhitungan kerugian Negara atas perkara korupsi cetak sawah. Hal ini dilakukan karena tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap semua saksi," ujar Heru.
Namun hingga saat ini Kejati Lampung belum mampu menetapkan tersangka atas perkara tersebut. Heru beralasan saat ini tim penyidik Kejati Lampung baru akan melakukan evaluasi terhadap hasil pemeriksaan sejumlah saksi.
"Hasil perkembangan penyidikan atas pemeriksaan sejumlah saksi dan sejumlah barang bukti yang didapatkan tim penyidik sudah komperhensif. Setelan ini kami akan melakukan evaluasi untuk melihat dan menentukan siapa-siapa saja yang bertanggung jawab atas perkara korupsi tersebut," jelas Heru.(hanafi sampurna)
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Anda sedang membaca artikel tentang
Pekan Ini Kejati Minta BPKP Audit Kerugian Negara
Dengan url
http://lampungposting.blogspot.com/2013/01/pekan-ini-kejati-minta-bpkp-audit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pekan Ini Kejati Minta BPKP Audit Kerugian Negara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pekan Ini Kejati Minta BPKP Audit Kerugian Negara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar