Dua Bom di Pakistan Menewaskan 100 Orang

Written By Unknown on Jumat, 11 Januari 2013 | 11.26

Tribun Lampung - Jumat, 11 Januari 2013 11:01 WIB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah tragedi keji di klub snooker dengan ledakan ganda adalah salah satu hari paling berdarah di Pakistan selama berbulan-bulan pada Kamis (10/01/2013). Menewaskan lebih dari 100 orang dan ratusan lainnya terluka dalam tiga serangan yang berbeda.

Jumlah korban yang tewas sangat mengejutkan, bahkan oleh standar berdarah Pakistan, yang mana disebabkan oleh pemberontakan separatis dan militan Islam yang sedang berperang dengan negara.
Pada Kamis (10/01/2013), Quetta, kota di barat daya Pakistan, yang merupakan rumah bagi kepemimpinan Taliban Afghanistan dan kelompok yang berjuang untuk provinsi Baluchistan untuk menjadi sebuah negara merdeka, diguncang dua serangan.

Menurut menteri besar provinsi, sebuah pos pemeriksaan keamanan ditargetkan dalam ledakan pertama di pagi hari, menewaskan 12 orang dan melukai 25 lainnya.

Sebuah kelompok yang dikenal kecil yang disebut Tentara Amerika Baluch, mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Kemudian di malam harinya, 81 orang kehilangan nyawa dan 110 lainnya terluka ketika aksi dua bom bunuh diri dalam waktu sepuluh menit dari satu sama lain dalam sebuah bangunan dimana banyak pemuda sedang asyik bermain snooker.

Ledakan kedua tampaknya sengaja dirancang untuk membunuh para pekerja medis. Para kerabat korban dan wartawan bergegas ke tempat kejadian perkara.

Mohammed Murtaza, seorang polisi, mengatakan bom kedua menyebabkan bangunan runtuh dan membunuh banyak orang.

Murtaza mengatakan, banyak orang mati dan terluka berasal dari sekte Syiah Islam, kelompok-kelompok ekstremis yang ditarik dari mayoritas Pakistan Sunni yang populer sebagai kelompok sesat.

Syiah, banyak dari mereka adalah anggota dari komunitas etnis Hazara di Quetta, telah sangat ditargetkan oleh kelompok teror sektarian.

Human Rights Watch mengatakan ini merupakan kegagalan pemerintah untuk melindungi Syiah.

"Tahun lalu adalah tahun paling berdarah bagi masyarakat Syiah Pakistan sepanjang hidup mereka dan serangan terbaru ini adalah indikasi, 2013 telah dimulai dengan catatan yang lebih suram," kata Ali Dayan Hasan dari Human Rights Watch.

"Sebagai anggota masyarakat Syiah terus dibantai dengan darah dingin, ketidakpedulian, dan ketidakpedulian pemerintah menawarkan surat dakwaan memberatkan negara, militer dan badan-badan keamanan," tambahnya.

Organisasi itu mengatakan polisi telah "menutup mata" terhadap kegiatan nominal melarang kelompok teror sektarian, seperti Lashkar-e-Jhangvi.

Juga pada hari Kamis sebuah bom merobek sebuah masjid Sunni yang ramai di luar kota dari Mingora di Swat, daerah pemerintah harus merebut kendali dari Taliban pada tahun 2009.

Bangunan ini dimiliki oleh Tableeghi Jamaat, sebuah organisasi pemberitaan yang tidak terhubung ke setiap organisasi militan.

Serangan itu menewaskan 22 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya, kata seorang perwira polisi senior.

Pada 2012 total 2.050 orang tewas dan 3.822 terluka di Pakistan dalam serangan oleh militan Islam, pemberontak nasionalis dan kelompok sektarian kekerasan. (guardian/Noval Andriansyah)

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m


Anda sedang membaca artikel tentang

Dua Bom di Pakistan Menewaskan 100 Orang

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2013/01/dua-bom-di-pakistan-menewaskan-100-orang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dua Bom di Pakistan Menewaskan 100 Orang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dua Bom di Pakistan Menewaskan 100 Orang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger