Bocah yang Diduga Diperkosa Akhirnya Meninggal

Written By Unknown on Minggu, 06 Januari 2013 | 11.26

Tribun Lampung - Minggu, 6 Januari 2013 11:11 WIB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - R (11), bocah kelas 5 SD yang diduga menjadi korban kekerasan seksual akhirnya meninggal. Bocah malang itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (6/1/2013) sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.

"Betul R menghembuskan nafas terakhirnya jam 6 tadi," kata Permadi Ramona kuasa hukum R saat dihubungi Tribunnews.com.

Kondisi R memang sudah memburuk sejak semalam, pihak keluarga pun pasrah akan nasib R yang sempat dirawat beberapa hari di ICU RS Persahabatan. Sunari (30) kakak laki-laki R menuturkan bocah pasangan pemulung S (54) A (50) ini menderita Radang Otak (encephalitis) yang sudah terlanjur menjalar.

Seperti yang dikutip dari Wikipedia, terkadang encephalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies atau sifilis.

Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian.

Seperti diberitakan sebelumnya, kemaluan R (11) tampak merah membengkak, walau pun dokter sudah membersihkan nanah dan segala macam luka yang hingga kini penyebabnya belum diketahui.

Asri (50), ibunda R saat ditemui Tribunnews.com di Rumah Sakit, Kamis (3/1/2013) mengatakan, bahwa kesehatan putrinya sudah menurun sejak sekitar sebulan lalu. Siswa kelas V SD itu tiba-tiba kejang-kejang, dan suhu tubuhnya juga tinggi hingga 40 derajat.

Asri yang berprofesi sebagai pemulung itu mengatakan putrinya kemudian dibawa ke Puskesmas. Oleh dokter R didiagnosa mengalami permasalahan pada Getah Bening. Setelah menjalani perawatan kondisi kesehatan R kembali menurun, gadis itu kembali kejang-kejang.

Keluarga kembali membawa R ke dokter, kali ini anak itu dibawa ke dokter spesialis anak. Oleh dokter spesialis anak itu didiagnosa menderita gejala Tifus. Dokter juga sempat menuliskan resep obat untuk R agar kesehatannya membaik.

"Di dokter spesialis saya dikenai biaya Rp 270 ribu, uang itu saya dapat dari pinjam tetangga dan saudara," ujarnya.
Selama kondisi kesehatannya menurun, Asri memasangkan popok bayi ke putrinya. R juga semakin jarang berbicara, dan berat badannya menurun drastis karena kondisi kesehatannya itu.

"Sikapnya juga berubah setelah mulai sakit, kalau sekolah maunya diantar, kalau tidak diantar dia nangis-nangis," terang Asri.

Sabtu lalu kondisi R semakin parah, panas tubuhnya naik, kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Anak itu kembali dibawa ke dokter, kali ini R dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat, Persahabatan.(*)

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m


Anda sedang membaca artikel tentang

Bocah yang Diduga Diperkosa Akhirnya Meninggal

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2013/01/bocah-yang-diduga-diperkosa-akhirnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bocah yang Diduga Diperkosa Akhirnya Meninggal

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bocah yang Diduga Diperkosa Akhirnya Meninggal

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger