Barcelona vs Espanyol, The Battle of Catalunya

Written By Unknown on Minggu, 06 Januari 2013 | 11.26

Tribun Lampung - Minggu, 6 Januari 2013 10:35 WIB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dengan lebih dari 400 juta orang menyaksikan setiap kali laga El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid digelar per tahun, sebenarnya masih ada sejarah tersimpan lainnya di bumi Catalunya yang kurang begitu membumi.

Dialah derby Catalunya antara Barcelona kontra Espanyol seperti yang akan terjadi dalam laga lanjutan Primera La Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Senin (6/1) dinihari. Secara perlahan tapi pasti derby ini tidak akan memudar di mata penonton di seluruh dunia karena atmosfer panas yang dibumbui adu gengsi.

Sebagai sebuah tim yang kuat menjaga tradisi kedua tim ingin bertahan dengan status mereka yang terjaga selama bertahun-tahun. Meski kurang menggema namun asal-usul persaingan ganas dua klub paling penting di Barcelona telah berkembang selama beberapa abad terakhir ini.

Derby Barcelona kontra Espanyol pertama kali dimainkan pada tahun 1900, dengan kedua tim bermain imbang 0-0. Pertandingan ini sebenarnya adalah perkembangan dari permainan yang dibawa oleh para pedagang Inggris dan beberepa pelajar hanya beberapa tahun sebelum itu.

Semangat untuk diakui sebagai tim terbaik di kota Catalan semakin membuat bentrokan ini jauh lebih agresif, dengan penggemar Blaugrana dan penggemar Perico terlibat dalam perkelahian ganas yang menyebabkan beberapa pertandingan harus dimainkan secara tertutup selama akhir 1920-an untuk memastikan keamanan para pemain dan staf pelatih.
Musim liga pertama Spanyol, dimainkan selama 1928/29, mengambil tema persaingan lokal ke tingkat nasional. Ini menarik perhatian banyak penggemar dan liputan media dari sebelumnya.

Itulah yang kemudian membuat derby Catalan menjadi salah satu pertempuran paling ditunggu-tunggu dari seluruh kompetisi yang ada di daratan Eropa. Setelah bertahun-tahun otoritas politik seluruh wilayah Spanyol terlibat dalam perselisihan konstan, letusan perang saudara tentu tak lagi jadi kejutan.

Tak pelak, konflik sebesar itu menyebabkan liga sepak bola nasional berhenti. Tapi, untungnya, dua klub Catalan berhasil bertahan di tiga musim yang sulit meski dengan intensitas kegiatan lebih rendah.

Sejak saat itu, jarak antara Barcelona dan Espanyol mulai tumbuh membesar karena faktor sosial dan politik. Blaugrana berhasil memenangkan sejumlah kompetisi besar. Mereka secara bertahap memperluas fan-base dalam proses mengikis rival lokal.

Sementara terungkap fakta bahwa Espanyol kurang mendapatkan dukungan dana dan menyebabkan mereka tak seagresif Barca. Inilah sebab utama yang memperlebar jurang antara mereka.

Seiring dengan perjalanan sejarah. Barcelona terlihat makin kuat. Mereka menjadi salah satu klub yang paling setia didukung di bumi, memenangkan 62 gelar utama di Spanyol dan 17 kompetisi Eropa dan di seluruh dunia.

Dalam periode yang sama, Espanyol mengangkat gelar juara Copa del Rey empat kali dan telah turun ke Divisi Segunda Spanyol empat kali. Di situlah sangat jelas perbedaan nyata kekuatan dua tim Catalan tersebut.

Senin dinihari nanti, Barcelona menghadapi pertempuran Catalunya dalam posisi istimewa berada di puncak klasemen dengan sembilan poin nyaman atas Atletico Madrid dan Real Madrid lebih jauh di belakang.

Namun, Blaugrana harus terus menghadapi setiap pertandingan seolah-olah itu adalah final. Fokus total pemain dan sifat kompetitif telah mendorong Barca untuk terus meraih catatan hasil positif.

Kembalinya Pelatih Tito Vilanova yang hanya 13 hari setelah operasi jelas meningkatkan moral tim, ini juga dibarengi dengan kembalinya sejumlah pemain yang cedera seperti Cesc Fabregas, Adriano, Victor Valdes, dan Alex Song. "Masa liburan berjalan lancar. Sekarang kami telah kembali ke rutinitas yang biasa sehingga dapat mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Espanyol," kata gelandang Barca, Javier Mascherano, dilansir ESPN, Sabtu (5/1).

Mascherano menyadari betul bahwa derby Catalan bukan pertandingan biasa. "Espanyol akan menjadi saingan yang sangat sulit dikalahkan. Selain fakta bahwa mereka membutuhkan poin, mereka telah meningkat dengan manajer baru mereka yang dinamis," katanya.

Espanyol memang menghadapi laga ini dengan perasaan spesial. Salah satu pemain veteran Espanyol, Juan Capdevilla, yang cukup sukses di sepakbola Spanyol menyatakan bahwa Barca tim yang sangat mungkin dikalahkan.

"Kami sangat menyadari tim yang kami hadapi sedang dalam bentuk permainan terbaik dengan gaya besar bermain. Mereka berada di puncak klasemen dengan margin besar. Dan ada alasan untuk itu. Kami akan mencoba membuat mereka drop beberapa poin hari Minggu ini," ancam Capdevilla.

Ancaman Espanyol memang tidak main-main, mereka saat ini sangat membutuhkan poin setelah berada di zona degradasi urutan 18 klasemen. Kemenangan atas Barca jadi harga mati jika ingin tetap mentas di La Liga musim depan.(Tribunnews.com/cen)

Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m


Anda sedang membaca artikel tentang

Barcelona vs Espanyol, The Battle of Catalunya

Dengan url

http://lampungposting.blogspot.com/2013/01/barcelona-vs-espanyol-battle-of.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Barcelona vs Espanyol, The Battle of Catalunya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Barcelona vs Espanyol, The Battle of Catalunya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger