TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bukan sebatas hobi atau sekadar gaya-gayaan, bagi Eufrat, kendaraan roda empat sudah menjadi kebutuhan kesehariannya. Latar belakangnya sebagai seorang konsultan yang sering berkunjung ke daerah-daerah terpencil, menuntutnya memiliki kendaraan pribadi.
Bukan sembarang mobil yang dapat digunakan, kendaraan ini pun wajib punya spesifikasi khusus untuk melintasi berbagai medan yang terbilang ekstrim. Akhirnya, Daihatsu Diesel Taft dengan kapasitas roda 4x4 menjadi pilihan hatinya.
"Pertama kali pake Daihatsu Taft, sejak tahun 1995 lalu. Bukan mobil baru sih, kebetulan mobil ini peninggalan orangtua yang mana saya diamanahkan untuk merawatnya. Bersyukurnya, sudah lebih dari 10 tahun saya pakai kondisinya tetap prima," kata Ketua TDI Chapter Lampung ini.
Tidak hanya sebagai pengguna, ungkap Eufrat, pada kesempatan senggang tidak jarang ia sengaja mengutak-atik mobilnya. Alasannya, bila suatu hari ada kendala di jalan, maka bisa cepat-cepat diatasinya. Apalagi, wilayah kerjanya terbilang jauh dari pemukiman dan bengkel.
Adapun keputusannya bergabung dalam jaringan komunitas, nyatanya cukup membantunya dalam hal merawat kendaraan kesayangannya. Keuntungan lainnya, ia mendapat banyak keluarga, pengetahuan tentang otomotif, informasi spare part, dan banyak keuntungan lainnya.
"Namanya aja mobil tua, pastinya banyak kekurangannya di sana-sini, khususnya bengkel dan spare part. Dengan berkomunitas, tentunya kita bisa menjaring banyak informasi dan pengetahuan. Di sini, saya merasakan salah satu keuntungan tergabung dalam TDI," katanya.
"Boleh dibilang, otomotif adalah jiwa saya. Waktu saya masih SMA, saya masih maen otomotif motor. Nah pas sudah kerja, hobi ini berkembang mengarah ke roda empat. Asik aja sih, kalo sudah berhubungan dengan otomotif," pungkasnya
